Etika Profesi Vclass 2
Profesi beserta kode etik
profesi yang relevan dengan bidang Teknik Industri
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah
disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk
dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk
dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan
pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan
kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai
jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.
Profesi pada bidang Teknik Industri merupakan suatu pekerjaan yang
membutuhkan ilmu pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang
memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti pelatihan tertentu agar dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik. Teknik industri merupakan
suatu program studi atau jurusan dalam teknik yang mencakup bidang desain,
perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia,
bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi.
Teknik industri merupakan
suatu program studi atau jurusan dalam teknik yang mencakup bidang desain,
perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia,
bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Berikut merupakan profesi yang
relevan dengan bidang teknik industri beserta kode etiknya.
1. Divisi
PPIC / Gudang (PPIC Division / Warehouse)
Divisi
ini bisa dibilang hanya diisi oleh insinyur industri karena PPIC (Production
Planning and Inventory Control) hanya dipelajari di bidang ini seperti
perencanaan produksi dan pengaturan bagian gudang atau warehouse suatu
perusahaan, karena itu divisi PPIC bisa menjadi salah satu andalan pekerjaan
bagi insinyur industri. Kode etik dalam divisi ini yaitu :
a.
Membuat jadwal produksi dengan benar yang
mana estimasi selesainya proses produksi tersebut sesuai dengan tanggal pengiriman yang
diminta oleh pelanggan.
b.
Membuat laporan terhadap produk – produk yang
telah dihasilkan sesuai dengan prosedur.
2. Divisi
SHE (Safety, Health, Environment Division)
Divisi ini biasanya saat
ini diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran dan insinyur lingkungan
tapi kenyataannya pekerjaan ini juga sangat cocok untuk insinyur industri. Salah
satu inti teknik industri adalah ergonomis. Hal ini sangat berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik tubuh manusia. Bahkan hanya
teknik industri yang sangat berbakat untuk merancang sistem seperti mesin,
peralatan, metode kerja, organisasi, dan lain-lain agar aman bagi pekerja.
Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan sampah,
walaupun tidak sedetail teknik lingkungan. Kode etik dalam divisi ini yaitu :
a.
Membuat prosedur keselamat kerja yang berlaku
bagi semua pegawai termasuk manajemen puncak.
b.
Melaksanakan patrol untuk menemukan potensi
bahaya yang dapat membahayakan keselamatan pekerja.
3. Divisi
HRD (HRD Division)
Divisi HRD biasanya diisi
oleh tiga latar belakang pendidikan yaitu teknik psikologis, hukum, dan
industri. Ketiganya memiliki fungsi dan spesialisasi yang berbeda dalam sumber
daya manusia. Insinyur industri memiliki kelebihan dimana mereka lebih mengenal
lapangan seperti lapangan kerja atau lantai produksi sehingga memudahkan mereka
berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat memahami instrumen kerja, mesin
kerja, metode kerja, produksi, dan lain-lainnya yang diterapkan di divisi HRD
seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya
manusia, desain kerja, kerja tim, dan lain-lain. Kode etik dalam divisi ini
yaitu :
a.
Melakukan pelatihan kepada karyawan dan
memberikan pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh
masing-masing divisi, misalnya dalam proses umum keuangan.
b.
Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang
harus diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan dengan adil dan jujur.
4. Divisi
Kontrol Kualitas (Quality Control Division)
Kualitas suatu produk
ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan dimulai
dari pemasokan bahan baku sampai barang jadi. Untuk itu pekerjaan sebagai
pengendali kualitas juga cocok untuk insinyur industri. Tetapi insinyur
industri jarang ditempatkan pada kontrol kualitas industri makanan dan minuman
atau di bagian farmasi. Kode etik dalam divisi ini yaitu :
a.
Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh
kegiatan operasional Warehouse.
b.
Menyusun laporan yang berhubungan dengan
besarnya jumlah barang yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
5. Divisi
Produksi (Production Division)
Divisi ini merupakan salah
satu pekerjaan yang paling sesuai untuk insinyur industri. Insinyur industri bekerja
untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, saving,
elimination 7 waste, dan lain- sebagainya. Insinyur teknik industri sangat
cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya tapi
bisa juga untuk industri lain seperti industri makanan dan minuman. Kode etik
dalam divisi ini yaitu :
a.
Melaksanakan proses produksi sesuai dengan
jadwal yang diberikan oleh bagian PPIC.
b.
Membuat laporan produksi sesuai dengan output
produksi yang dihasilkan.
c.
Pembinaan terhadap sumber daya manusia dengan
ramah di jajarannya.
0 komentar